Jumat, 01 Juli 2011

PERAN DAN PROGRAM NYATA PELAJAR UNTUK INDONESIA HIJAU


BERPERAN PENTING UNTUK MEWUJUDKAN INDONESIA HIJAU

Indonesia adalah paru-paru dunia. Karena hutan hujan tropis yang hijau nan luas membentang dari sabang sampai merauke. Hutannya yang hijau, lebat, dan luas menghasilkan gas Oksigen (O2)  yang membuat suhu sejuk dan menyegarkan laksana surga bagi kehidupan hewan dan makhluk hidup di dalamnya termasuk  manusia. Sehingga + 25% species flora dan fauna di dunia ada di Indonesia. Luas hutan Indonesia di harapkan dapat menghasilkan banyak Oksigen (O2) yang di butuhkan untuk bernafas makhluk hidup di seluruh dunia dan guna untuk menyejukkan suhu dunia. Karena itulah gelar paru-paru dunia di sematkan (di berikan) kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Namun ironisnya “paru-paru dunia sedang terkena penyakit kronis”. Mungkin itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan betapa
rusaknya hutan kita sekarang ini. Bahkan menurut Guines recor pada tahun 2004 negara Indonesia di juluki Negara perusak hutan nomor satu di dunia, yaitu setiap tahunnaya 6% hutan kita di tebang secara resmi maupun tidak resmi untuk pemukinman, perkebunan kelapa sawit, illegalloging dll. Hutan yang dahulu amat hijau indah asri tampak di mata, kini rusak karena sebab alamiah dan non alamiah seperti gunugn meletus, kebakaran hutan, dan banjir. Ironisnya lagi penyumbang kerusakan terbesar adalah terjadinya penebangan liar di berbagai wilayah hutan di Indonesia yang menyebabkan jumlah pohon semakin berkurang dan hutan menjadi gundul yang berakibat menimbulkan beberapa masalah dan musibah yang akhir-akhir ini sering kita alami dan rasakan. Seperti banjir di musim hujan dan kekeringan atau kekurangan air di musim kemarau, serta masalah lain yang tidak kalah pentingnya adlah pemanasan global (global warming) yang dirasakan oleh Negara di seluruh dunia. Pemanasan global ini disebabkan karena berkurangnya Oksigen (O2) yang menyebabkab lapisan ozon menipis bahkan berlubang seperti yang terjadi di belahan kutub utara. Akibabt pemanasan global ini terjadi pencairan es di kutub utara/selatan yang menyebabkan volume air laut bertambah dan menenggelamkan beberapa pulau kecil atau daratan rendah. Masalah-masalah diatas dengan segera membutuhkan solusi dan penyelesaian.
Lalu siapakah yang bertanggung jawab? Jawabannya adalah kita semua. Karena sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang baik kita harus ikut andil dan berperan aktif untuk mengembalikan dan mewujudkan Indonesia hijau dan demi kelestarian lingkungan hidup kita bersama.
Untuk menanggulangi hutan yang gundul ada beberapa upaya yang bisa di lakukan, salah satunya adalah melakukan penanaman pohon kembali. Karena penanaman pohon adalah cara yang riel (nyata) untuk mengganti pohon yang hilang (di tebang). Penanaman dapat di mulai dari diri kita sendiri, karena memang sebenarnya diri kita lah yang amat membutuhkan lingkungan hidup yang lestari dan sehat. Selain  itu cara lain yang bisa di tempuh adalah dengan cara memahamkan masyarakat tentang arti penting hutan bagi kehidupan agar tidak terjadi penebangan hutan serta mewujudkan kesadaran diri masyarakat untuk menjaga hutan.
Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan adalah pemeran utama untuk mengembalikan Indonesia yang hijau. Pemerintah harus tegas dalam membuat dan menjalankan peraturan dan menindak tegas para pelaku perusak hutan.
Salah satu upaya pemerintah yang sudah kita lihat adalah mengadakan suatu program “Satu Miliar Pohon Indonesia Untuk Dunia”. Dengan slogan “one man one tree”. Melalui program ini pemerintah menganjurkan kepada masyarakat Indonesia untuk menanam satu pohon yang nantinya juga bermanfaat bagi dirinya sendiri, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak di harapkan Indonesia mampu mewujudkan kembali lingkungan hidup yang hijau dan lestari.
Selain pemerintah, yang berperan penting dalam hal mengembalikan Indonesia yang hijau adalah para pelajar Indonesia. Karena pelajar sebagai generasi yang terdidik dan berpengetahuan yang nantinya adalah pewaris peradaban Indonesia. Para pelajar di harapkan  mampu menjadi duta-duta pecinta lingkungan dengan mengkampamnyekan “larangan-larangan menggunakan zata atau gas yang dapat menyebabkan suhu udara menjadi semakin naik (panas)”. Contonhya adalah pengurangan penggunaan gas Freon/Flourocarbon pada minyak wangi, AC, dll. Selain itu para pelajar juga bisa yang mendukung dan mewujudkan upaya pemerintah dalam memuwujudkan Indonesia hijau.
Wujud upaya nyata yang dilakukan pelajar adalah dengan  mendukung program pemerintah, yaitu melakukan penanaman pohon.
Sebagai pengalaman wujud nyata pemerintah untuk mewujudkan Indonesia hijau, kabupaten bojonegoro kemarin melalui dinas pendidikan mengintruksikan untuk melakukan penanaman pohon yang bertema “penghijauan 1 milyard  pohon 2011" yang di laksanakan di kecamatan Margomulyo  kabupaten Bojonegoro. Kami sebagai pelajar mendukung penuh upaya tersebut. Dengan penuh semangat dari tingkat TK sampai SMA dan SMK pada tanggal 17 Januari 2011 keluar kelas untuk menanam pohon. Di sepanjang perjalanan menuju tempat penanaman simbolis di Kecamatan Margomulnyo yang upacaranya di hadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro tampak anak-anak TK sampai SMA/SMK menanam pohon dengan penuh suka cita. Sungguh pengalaman yang sangat berharga sebagai pelajar, ikut berperan penting dalam upaya mewujudkan Indonesia hijau.
Terakhr harapan kita bersama adalah terwujudnya lingkungan hidup yang hijau, sehat dan ASRI. Karena kita hidup bukan hanya untuk hari ini, akan tetapi kita hidup utuk masa depan yang akan kita wariskan kepada generasi berikutnya. Maka mari  menjaga lingkungan kita agar tetap hijau, sehat dan ASRI demi masa depan yang kita harapkan.



Penulis : Sopyan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar